Sejarah pembincangan Keusangan terancang

Alfred P. Sloan Jr., pemutikan dalam industri automotif

Di Amerika Syarikat, reka bentuk otomotif mencapai titik balik pada tahun 1924 saat pasar kereta nasional mulai mengalami kejenuhan. Untuk mempertahankan angka penjualan unit, pemimpin General Motors Alfred P. Sloan Jr. menyarankan perubahan reka bentuk model tahunan untuk meyakinkan para pemilik kereta bahawa mereka perlu membeli kereta pengganti yang baru setiap tahunnya. Ide ini awalnya diterapkan dalam industri sepeda, walau konsep ini sering salah dikaitkan kepada Sloan.[5] Para kritikus menamai strategi Sloan ini dengan "keusangan terancang". Sloan sendiri lebih memilih istilah "keusangan dinamis".[6]

Strategi ini mengesan luas terhadap bisnes otomotif, bidang reka bentuk produk, dan akhirnya pada ekonomi Amerika Syarikat itu sendir. Para pemain kecil tidak dapat mempertahankan laju dan biaya pemodelan ulang tahunan. Henry Ford tidak menyukai skema rutin perubahan reka bentuk model tahunan, kerana dia berpegang teguh pada gagasan keahlian teknik tentang kesederhanaan, ekonomi skala, dan integritas reka bentuk. General Motors nerjaya melepasi penjualan Ford pada tahun 1931 dan menjadi perusahaan paling dominan dalam industri automotif pada tahun berikutnya. Perubahan reka bentuk yang sering juga mengharuskan pengeluar kereta menggunakan reka bentuk body-on-frame dibandingkan dengan reka bentuk unibody yang lebih ringan namun sulit dimodifikasi, seperti yang digunakan oleh sebagian besar pengeluar kereta Eropah.

Idea ini dihebahkan pada tahun 1959 dalam suatu iklan Volkswagen yang menempatkan dirinya sebagai alternatif kepada kelaziman yang semakin mendalam dalam kalangan perusahaan automotif. Dalam iklannya, mereka menulis, "Kami tidak percaya pada keusangan terancang. Kami tidak mengubah kereta kami hanya demi kepentingan pengubahan itu sendiri."[7] Dalam kampanye iklan Volkswagen karya Doyle Dane Bernbach yang terkenal, salah satu iklan menampilkankan halaman yang nyaris kosong dengan tajuk "Tak ada gunanya menampilkan Volkswagen 1962, kereta kami masih terlihat sama".

The Waste Makers karya The Vance Packard

Pada tahun 1960, kritikus budaya Vance Packard menerbitkan The Waste Makers, yang dipromosikan sebagai paparan "upaya sistematik para pebisnis untuk membuat kita menjadi individu yang boros, terbeban hutang, dan tidak pernah puas". Packard membagi keusangan terancang menjadi dua bahagian kategori, keusangan secara keinginan dan keusangan secara kegunaan.

"Keusangan secara keinginan" atau "keusangan psikologis" merujuk pada upaya pemasar untuk menghauskan produk dalam fikiran sang pemilik. Packard memetik kata-kata George Nelson, seorang pereka bentuk industri yang menulis: "Reka bentuk... adalah upaya untuk memberikan kontribusi melalui perubahan. Ketika tidak ada kontribusi yang telah dibuat mahupun yang dapat dibuat, satu-satunya pilihan proses yang tersedia adalah memberikan ilusi perubahan melalui 'pemodelan (ulang)!'"